Kamis, 14 Januari 2010

Analisa Histamin Pada Ikan Tuna

salah satu keluhan yang di hadapi oleh para Analist laboratorium adalah hasil analisa yang sering kali tidak sesuai dengan standart, nah untuk itu di butuhkan konsentrasi dan semangat kerja dalam melaksanakan analisa setiap harinya agar hasil analisa akurat dan sesuai standart. Nah, kali ini akan saya bahas mengenai cara analisa Histamin pada Ikan Tuna.

Tahap pertama dalam analisa Histamin

Preparasi Sample Tahap I

  • Ambil sample 100 gr kemudian haluskan dengan blender
  • Ambil sample yang sudah halus 1 gr ditambah distilled water (Aquadest) 9ml 
  • Campurkan sampai Homogen dengan cara di vortex
  • Setelah itu di Centrifuge selama 10 menit pada kecepatan 2500 G pada suhu ruang

Preparasi Sample Tahap II 

  • Kelurkan Reagent Kitt dari kulkas, 20-30 menit sebelum analisa di mulai, sampai suhu Kitt menyamai suhu ruangan (20-25 derajat celcius).
  • Kelurkan Well atau Acylation tube sesuai dengan jumlah Standar, control dan Sample yang akan di uji.
  • Setelah di Centrifuge ambil 100 uL larutan supernatan (larutan bening yang ada di atasnya).
  • Masukan 100 uL   masing-masing larutan Standart, Control dan sample kedalam masing-masing  tube Acylation yang sudah di siapkan.
  • Setelah itu tambahkan 25 uL Acylation Reagent kedalam masing-masing tube Acylation.
  • Kemudian tambahkan 200 uL Acylation Buffer kedalam amsing-masing tube Acylation, homogenkan dengan cara menggoyangkan Acylation tube.
  • Setelah itu Inkubasi selama 15 menit (Tanpa cahaya pada suhu ruang) 20-25 derajat celcius.

Setelah selesai Preparasi Sample baru kita masuk ke tahap Elisa Analisa Histamin.

  • Setelah selesai Inkubasi selama 15 menit, Keluarkan Well sesuai dengan jumlah standar, control, dan sample yang akan di uji.
  • Ambil 25 uL Acylation Standart Solution, Sample dan Control kemudian masukan kedalam masing-masing well.
  • Tambahkan 100 uL Anti-Histamin antibody Solution masukan kedalam masing-masing well, kemudian Inkubasi selama 40 menit, (Tanpa cahaya) pada suhu ruang 20-25 derajat celcius. 
  • Setelah selesai Inkubasi selama 40 menit, buangReagent yang ada di dalam well tersebut dan dilakukan pencucian dengan 250 uL Whasing Buffer ( yang sudah di encerkan 1+24) Hal ini di lakukan sebanyak 2 kali.
  • Kemudian tambahkan 100 uL Conjugate Solution kedalam masing-masing well, lalu Inkubasi selama 20 menit (Tanpa cahaya) pada suhu ruang 20-25 derajat celcius.
  • Setelah selesai Inkubasi selama 20 menit, buangReagent yang ada di dalam well tersebut dan dilakukan pencucian dengan 250 uL Whasing Buffer ( yang sudah di encerkan 1+24) Hal ini di lakukan sebanyak 2 kali. 
  • Kemudian tambahkan 100 uL Substrat Solution kedalam setiap well, kemudian Inkubasi selama 15 menit (Tanpa cahaya) pada suhu ruang 20-25 derajat celcius.
  • Tambahkan 100 uL Stop Solution kedalam masing-masing well dan baca Absorbance-nya, dengan menggunkan Reader Stat Fax.
  • Kemudian olah data hasil analisa di dalam komputer yang sudah di instal program Hsitaminnya.

Bagai mana anda sudah siap untuk melakukan anlisa Histamin?.....bila anda masih bingung teruslah untuk berlatih agar kemampuan anda bertambah serta hasilnyapun sesuai dengan standart . Oiya ada pertanyaan? bila ada share di blogger ini.

NB: Jika anda membutuhkan Trening Analisa Antibiotik, Industri-General Trade Laboratory Chemical, Reagent Antibiotik, Equipment Supply bisa hubungi kami di 081331070937 / 03171830322. Terimakasih.

Salam Analist 

3 komentar:

  1. dalam pengujian histamin ini biasax barapa hari baru diketahui hasilx?

    BalasHapus
  2. waduh klo alat stat fax mah dah jaduel bngt kaya nya, ditempat saya bekerja dulu di rs bedah benggala serang juga menggunakan alat ini n protab nya ruwet, ribet bertele- tele treatment nya dan lama proses pengerjaan nya juga. disana alat stat fax itu digunakan untuk pemeriksaan endokrin T3,T4,TSH. pke mikro well (antigen), ada masa inkubasi, pke wash buffer, enzim konjuget, diluen, standar high dan low, Reagen TMB. pokok nya ribet bener bener ribet. klo pasiennya banyak bagaimana dan jika sampel pemeriksaannya bukan hanya 1 parameter bagaimana yang ada kita sebagai analis mabox dikejar-kejar kerjaan. mohon solusi nya

    BalasHapus
  3. kalau dengan metode HPLC gmna?

    BalasHapus