Selasa, 22 Desember 2009

Mikrobiologi Pangan

Teman-teman kali ini saya akan mencoba untuk mengetengahkan topik Mikrobilogi      Pangan. Tentunya kita sudah sering mendengar istilah Mikrobilogi sewaktu SMP dulu sering di dengungkan oleh guru Biologi tentang apasih Mikrobilogi itu? apa lagi bagi anda yang sewaktu SMU mengambil jurusan IPA pasti sudah hafal tentang     Mikrobiologi. Ditambah lagi sekarang anda kuliah ambil jurusan MIPA/Jurusan Teknologi Pangan pasti sudah diluar kepala tentang Mikrobilogi. Karena kita bekerja di perusahaan perikanan yang berhubungan dengan bahan makanan maka saya bahas tentang Mikrobiologi Pangan. Mari kita mulai saja pembahasan kita kali ini agar tidak terlalu lama.

Mikrobiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari kehidupan mahluk hidup yang bersifat mikroskopik yang disebutmikroorganisme atau jasad renik, yaiyu mahuk hidup yang mempunyai ukuran yang sangat kecil dimana setiap selnya hanya dapat dilihat dengan pertolongan mikroskop. Dalam hal ini dapat digambarkan perbedaan hewan besar dan kecil antara gajah dan semut, namun ada yang lebih kecil dari semut yaitu kuman atau virus yang menyerang semut.


Sedangkan Mikrobiologi Pangan adalah Mikrobiologi yang mempelajari masalah makanan, dalam hubungannya dengan kerusakan, kebusukan, keracunan,pengawetan, makanan dan penting dalam fermentasi makanan, sanitasi pengawasan mutu pangan dan sebagainya. Khususnya untuk produk seafood pengawasan dan sistem Control selama produksi harus benar-benar diterapkan agar standar yang di terapkan dapat berjalan sesuai WI ( Work Instruction). Disini peranan Quality Control dan tim Laboratorium harus sejalan agar setiap produk yang di hasilkan bermutu dan sesuai dengan standart.

Mikroba Pencemar Produk Seafood 

1.  Escherichia Coli

yang biasa kita sebut e-coli termasuk golongan coliform, jika ada pada suatu alat sulit untuk keluar dan bertahan hidup.
  • Sumber: Kotoran Manusia.
  • Penyebaran: Air, sayuran Mentah, daging dan pelarutan proses.
  • Gejala: Masuk kedalam tubuh, meneybabkan diare darah dan mengelurkan racun dalam tubuh. 
2. Salmonella
  • Sumber: Binatang / hewan seperti tikus, kucing, burung, dan  kotoran manusia. Bila terinfeksi salmonella misalnya salmonella thypus.
  • Penyebaran: Daging, air susu, kerang, ikan, es krim.
  • Gejala: Demam, thypus dan parathypus, sakit perut, diare, mual dan muntah-muntah dan bisa berakibat kematian sacara tiba-tiba.
3. Vibrio Cholera
  • Sumber: Air, dan hasil-hasil pertanian.
  • Distribusi: Udang, cumi-cumi kerang
  • Gejala: Diare, mual, anorexia, diare seperti air tajin,kurang cairan dan garam, dehidrasi, waktu inkubasi perkembangbiakan mikroba tersebut dalam tubuh manusia 6-5 jam, bila tidak segera di obati bisa menyebabkan kematian.
4. Staphylococcus aureus
  • Sumber: Kulit manusia, hidung, mulut, telinga manusia
  • Penyebaran: Udang, cumi-cumi kerang
  • Gejala: Letih, kejang-kejang,diare, mual, anorexia, keseimbangan garam terganggu, dehidrasi, waktu inkubasi perkembangbiakan mikroba tersebut dalam tubuh manusia 1-6 jam, bila tidak segera di obati bisa menyebabkan kematian.
  • Sifat: Tahan panas, tumbuh cepat apabila TPC rendah
5. Listeria monocytogenes
  • Sumber: Peralatan dan mesin yang kotor
  • Penyebaran: Unggas, makanan dingin, karkas, makanan laut dan sayuran.
  • Gejala: Diare, Flu ringan, penyebab meningitis, Galur Valum berkembang dalam makrofag dan menghancurkan sel dan menembus bagian tubuh melalui sistem syaraf pusat, jantung, mata dan janin.
Nah,kira-kira begitulah Mikrobiologi pangan, bagaimana pendapat anda tentang Mikrobiologi Pangan? saya tunggu pendapat anda di "blogger ini".  Sebenarnya masih banyak yang mau saya bagi di sini cuma waktu sudah menunjukan pukul 00.14 waktunya saya tidur, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.  

NB: Jika anda membutuhkan Trening  Analisa Antibiotik, Industri-General Trade Laboratory Chemical, Reagent Antibiotik, Equipment Supply bisa hubungi kami di 081331070937 / 03171830322. Terimakasih.

Salam Analist

0 komentar:

Posting Komentar