Minggu, 13 Desember 2009

Analisa Antibiotik Chloramphenicol (CAP) Pada Udang / Rajungan

Pada tahun 2001 adanya issue tentang bahaya chloramphenicol menjadi suatu ganjalan untuk melakukan eksport ke nerara Uni Eropa. Setelah keluarnya Commision Uni Eropa pada tanggal 27 Desember 2001 yang menyatakan telah terdeteksi cemaran Chloramphenicol sebesar 0,075 ppb pada produk udang ekspor Indonesia yang masuk negara UE harus ditolak serta dihancurkan dan tidak diberikan kesempata re-ekspor. Nah, oleh karena larangan tersebut maka seluruh perusahaan perikanan diwajibkan untuk melakukan uji Antibiotic Chloramphenicol pada udang sebelum di ekspor. Dibawah ini akan kita bahas mengenai cara Analisa Antibiotic Chloramphenicol (CAP)Pada Udang / Rajungan.

sebelum melakukan analisa antibiotik perhatikan hal-hal di bawah ini:
  • Perhatikan tanggal batas pemakaian tes kitt.
  • Jangan mencampur media kitt dari kotak kitt yang berbeda perhatikan nomor lott setiap kotak.
  • Perhatikan suhu ruang laboratorium harus di bawah 20 derajat celcius.
  • Usahakan pada saat analisa antibiotik tidak di bawah AC secara langsung.
  • Selalu menggunkan standart 1-6 sebagai pembanding hasil analisa.
  • Mengelurkan teskitt yang mau digunkan 20 menit sebelumnya.

Analisa Chloramphenicol

Preparation sample
sample yang akan di analisa usahakan masih dalam keadaan fress dan suhunya masih di kisaran 18-25 derajat celcius. sambil menunggu suhu sample mencapai 18 derajat celcius, kita siapkan larutan pengencernya yaitu:
  • 1 x HRP-Conjugate Antibody#2
  • 1 x Sample Extration Buffer
  • 1 x Wash solution
Setelah pengenceran selesai kita cek suhu sample sudah 18 derajat celcius, bila suhu sample sudah mencapai yang di harapkan kita lansung melakukan analisa sebagai berikut:
  1. Timbang sample (udang) 50 gr setalah itu di haluskan dengan menggunakan blender, usahakan blender yang di gunakan blender yang khusus untuk daging agar hasilnya sesuai dengan standart.
  2. setelah sample (udang) halus ambil 3 gr masukan kedalam tabung berukuran 10 ml, kemudian tuangkan ethyl acetate kedalam tabung.
  3. Homogenkan selama 3 menit dengan cara membolak-balikan tabung, setah itu homogenkan dengan menggunakan Centrifuge selama 5 menit pada kecepatan 4000 rpm.
  4. Ambil 4 ml supernatan, pindahkan kedalam tabung baru yang berukuran 6 ml, lalu keringkan di atas waterbath pada suhu 600C dengan menggunakan aliran gas Nitrogen.
  5. Setelah supernatan kering larutkan residu menggunakan 2 ml n-hexan kemudian di fortex selama 2 menit.
  6. Tambahkan 1 ml Sample Extraction buffer yang sudah kita encerkan tadi kedalam larutan berisi sample tersebut dan fortex selama 1 menit.
  7. Kemudian Dicentrifugal selama 5 menit dengan kecepatan (10.000g)
  8. Apa bila masih terdapat foam (busa) pada lapisan atas maka dipanaskan pada suhu 80 derajat celcius sampai terdapat larutan bening pada lapisan atas.
  9. Ambil 50ul cairan pada lapisan atas untuk di uji kedalam Well yang berantibody
kita baru saja selesai melakukan preparasi sample. kita bisa menghentikan analisa kita sampai di sini, apabila waktu kita sangat terbatas, bisa di lanjutkan untuk keesokan harinya, Dengan catatan hasil preparasi tertutup rapat dan di simpan di suhu -4 derajat celcius. penyimpanan sample tersebut bertahan hingga 3 hari. lebih dari tiga hari sample akan rusak. bila waktu kita masih panjang kita bisa lanjutkan analisa ke tahap berikutnya:
  • Keluarkan Reagen Kitt dari kulkas 20-30 menit sebelum Analisa di muali, sampai suhu kitt yang akan di uji menyamai suhu ruang (20-25oC).
  • Keluarkan Well dari tempatnya sesuai dengan jumlah Sample dan Standart yang akan di uji (jangan biarkan Well terlalu lama terbuka pada udara bebas) karena dapet mempengaruhi sensivitasnya terhadap antibody.
  • Masukan 50ul larutan standart dan 50ul Sample kedalam masing-masing Well yang sudah di siapkan.
  • Setelah itu tambahkan kedalam masing-masing Well 100ul Chloramphenicol Antibody#1 dan di homogenkan dengan cara menggoyang Plate Well tersebut kurang lebih 10 detik dan di Incubasi selama 30 menit (tanpa cahaya) pada suhu ruang 20-25 derajat celcius.
  • Setelah 30 menit di incubasi, buang Reagent yang ada di dalam Well tersebut dan di lakukan pencucian dengan 250ul 1xWashing Solution (yang sudah di encerkan 1+20), hal ini di lakukan sebanyak 3 kali.
  • Lalu tambahkan 150ul 1x Antibody#2 dan di inkubasi selama 30 menit pada suhu ruang (20-25oC) dengan kondisi ruang gelap (Tanpa pencahayaan)
  • Setelah 30 menit incubasi, buang Reagent yang ada dalam Well tersebut dan dilakukan pencucian dengan 250u 1x Washing Solution (yang sudah di encerkan 1+20), hal ini di lakukan sebayak 3 kali.
  • setelah selesai di cuci tambahkan 100ul TMB Substrat kedalam setiap Well dan Incubasi selama 15 menit.
  • Tambahkan 100ul Stop Buffer kedalam setiap Well dan baca Absorbance-nya dengan menggunakan Reader Stat Fax 450 nm.
  • Setelah terbaca hasil Absorbance-nya, kemudian kita masukan hasil Absorbance-nya kedalam software antibiotik yang sudah di instal ke komputer.
Jadi kita harus teliti dalam setiapkali analisa agar hasilnya sesuai dengan standart. Berhasil atau tidaknya suatu analisa di tentukan oleh kita sendiri sebagi analist laboratorium. Mungkin anda sudah bisa analisa Chloramphenicol tapi masih ragu dengan hasil analisa anda?


NB: Jika anda membutuhkan Training Analisa Antibiotik, Industri-General Trade Laboratory Chemical, Reagent Antibiotik, Equipment Supply bisa hubungi kami di 081331070937 / 03171830322. Terimakasih.

Salam Analist.

5 komentar:

  1. Terimakasih pak rudi, ini sangat bermanfaat. Tapi saya ingin menganalisakan udang, di Laboratorium apa yang sudah tersedia analisa chloramphenicol dan nitrofuran di Indonesia, biayanya berapa per sampel?
    Terimakasih infonya...

    BalasHapus
  2. Terimakasih sebelumnya saya ucapkan,karena sudah membaca blogger saya. Untuk menganalisa Chloramphenicol dan Nitrofuran ibu bisa melakukan analisa di Labortorium kami. Untuk biaya analisa persample ibu bisa hubungi saya langsung via telpon 081331070937 atau e-mail ke rudi_phi11@yahoo.com. Kami juga menyediakan trening-trening untuk analisa antibiotik di perusahaan seafood, jadi bila bapak atau ibu membutuhkan trening kami bisa datang ke perusahaan ibu.

    Thx
    Salam Analist

    BalasHapus
  3. maap Pak,saya listyani...
    mahasiswi UNIKA Widya Manadala Surabaya..
    saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai uji kloramfenikol pada udang,terkait dengan tugas saya.
    saya ingin menanyakan fungsi dari larutan-larutan yang digunakan dan prinsip dari pengujian kloramfenikol ini..
    maap jika mengganggu atau merepotkan bapak.
    terima kasih.
    mohon bantuannya.
    tq

    BalasHapus
  4. Jangan pake maaf kali..hehehe... Sebelumnya terimakasih sudah mengunjungi bloger saya. Fungsi dari larutan dalam pengujian Cholramphenicol adalah untuk mengikat kandungan Chloramphenicol yang ada pada daging udang. Adapun prinsip dari pengujian Chloramphenicol sendiri yaitu pertarungan antara Antigen Chlorampenicol dengan enzim HRP(House Radish proxidase)-Conjugate. kalau kurang jelas bisa bertanya lewat e-mail ke rudi_phi11@yahoo.com. Teimakasih.

    BalasHapus
  5. pak tolong di jelaskan kalau pakai metode HPLC gmna?terimakasih

    BalasHapus