Mendengar kata Histamine tentu tidak asing bagi anda yang bekerja di dunia perikanan khususnya mereka yang bekerja di bagian laboratorium. Sekedar mengingatkan kembali ingatan kita semua tentang apa sih bahaya histamin bagi kesehatan manusia. Histamin merupakan senyawa turunan dari asam amino histidin yang banyak terdapat pada ikan yang berkulit halus tidak bersisik. Asam amino ini merupakan salah satu dari sepuluh asam amino yang esensial yang sangat di butuhkan oleh anak-anak di bawah usia 10 tahun dan bayi, tetapi bukan asam amino yang esensial bagi orang dewasa. Disetiap tubuh manusia, Histamin memilik efek pisikoaktif dan vaksoaktif. Efek psikoaktif menyerang sistem saraf transmiter manusia, sedangkan efek vaksoaktif-nya menyerang sistem vaskular.
Pada orang-orang yang peka, Histamin dapat menyebabkan migren dan dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Itu sedikt gambaran mengenai Histamin. Oiya mari kita lanjutkan Analisa Histaminnya.
- Temperatur ruangan di usahakan di kisaran 20-25 derajat celcius.
- Perhatikan tanggal batas pemakaian tes kitts.
- Jangan mencampur media kitts dari box kitts yang berbeda perhatikan nomor lott setiap box.
- Usahakan pada saat analisa Histamine tidak di bawah AC secara langsung.
- Selalu menjaga kebersihan ruangan untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
- Mengelurkan teskitts yang mau digunkan 20 menit sebelumnya.
Preparasi Sample
- Ambil sample ikan yang akan di uji.
- Timbang sample (ikan) 50 gr, lalu di blander sampai halus.
- Setelah halus ambil 10 gr sample, kemudian masukan kedalam Tabung atau Gelas Erlenmeyer yang sudah di isi air Destillata (Aquades) 90 ml.
- Kemudian tutup mulut tabung/erlenmeyer, dan kocok sampai homogen selama 15-20 detik.
- Diamkan selama 5 menit, lakukan hal yang sama pada tahapan sebelumnya sampai 3 kali pengerjaan.
- Biarkan mengendap 30 detik, lalu saring dengan kertas saring Whatman#1 dan menjadi (SampleTerfilter)
- Ambil 100ul sample terfilter, masuakn kedalam botol yang sudah di isi 10ml Sample Ektrak.
- Substrate
- Control (Standard), satndard ini ada 6. standar 1 = o ppm standard 2 = 2.5 ppm standard 3 = 5 ppm stndard 4 = 10 ppm standard 5 = 20 ppm dan standard 6 = 50 ppm.
- Sample Ektraksi Diluent (Sample Extration Buffer) Diencarkan 1 pack foil dari ektrak Buffer (1 botol)kedalam 1 liter air Aquadest. pencampuran sampai homogen dengan cara memutar atau menggoyangkan dan jangan di kocok.
- Buffer Pencuci 25 X (Wash Buffer)
- Keluarkan Reagent kitts dari kukas 30 menit sebelum analisa di mulai, sampai suhu kitts yang akan di uji menyamai suhu ruang 20-25 derajat celcius
- Ambil Mixing Well (berwarna merah) dan Well, sesuai dengan jumah standart (control) dan sample yang di gunakan.
- Masukan 100ul Conjugate ke dalam setiap Well
- Tambahkan 100ul Control stndart dan sample kedalam setiap Well, sesuai dengan Well masing-masing
- Gunakan Multichanel Pipette, aduk campuran tersebut (Conjugate, Control dan sample) dengan cara mengambilnya dan mengelurkannya kembali. Hal ini di lakukan sebanyak 3 kali.
- Pindahkan 100ul kedalam strip berantibody (warna putih dengan titik putih Antiody), lalu homogenkan dengan cara menggoyangkannya, lalu Incubasi selama 10 menit pada suhu ruang.
- Buang cairan yang ada di dalam Well (strip) dan cuci dengan Wash Buffer, hal ini dilakukan sampai 3 kali.
- Keringkan well (strip) tersebut di atas kertas tisue sampai tidak ada cairan yang tersisa
- Tambahkan 100ul Substart ke dalam setiap Well, dan Incubasi selama 10 menit.
- Tambahkan 100ul stop sulution kedalam setiap Well, dan baca Absorbance-nya dengan menggunkan Reader Stat Fax 450 nm.
NB: Jika anda membutuhkan Training Analisa Antibiotik, Industri-General Trade Laboratory Chemical, Reagent Antibiotik, Equipment Supply bisa hubungi kami di 081331070937 / 03171830322. Terimakasih.
Salam Analist.
0 komentar:
Posting Komentar