Senin, 28 Desember 2009

CCP Di Produksi

Tentunya disetiap proses produksi harus menerapkan HACCP. HACCP meliputi CCP (Critical Control Point) yang harus di perhatikan dalam proses produksi, untuk itu CCP harus di terapkan di titik-titik rawan timbulnya bahaya pada produk olahan. Dibawah ini pengawasan CCP yang harus di perhatikan oleh time QC online agar meminimalkan terjadinya bahaya (Hazard) pada produk yang sedang di olah.

  1. Receiving, ikan, udang atau rajungan harus dicek terlebih dahulu (Suhu, nama Suplier, jumlah dan jenis ikan, udang atau rajungan)
  2. Cara Bongkar harus fifo serta bersih dan tidak bau
  3. Penerimaan di dalam, Cuci ikan, udang atau rajungan dengan air dingin yang di campur chlorine 200ppm
  4. Proses Produksi Pembersihan perut ikan harus di lakukan dengan cepat dan utamakan rantai dingin
  5. Memotong daging dengan ikan dengan pisau yang tajam dan tidak berkarat
  6. Hasil pemisahan daging ditempatkan pada keranjang yang bersih yang berisi es pada bagian bawahnya.
  7. Timbang Tally timbang produk dengan hati dan teliti agar tidakk terjadi kesalahan jumlah RM yang masuk
  8. Susun sebelum produk masuk ke mesin ABF cek kembali suhu, jenis produk dan kesesuaian produk.
  9. Packing sebelum produk di kemas cek MC dari mulai label, jenis produk, tanggal produksi, taggal kadalwarsa dan bahan atau jenis produk dari area mana harus ada.Pada intinya labeling harus lengkap.
  10. Penyimpanan selama produk di simpan dalam coldstorage suhu harus selalu di cek. untuk suhu ikan dan udang minmal (-180C) sedang untuk suhu Rajungan minimal (-10C)
  11. Export pada saat eksport usahakan produk sudah sesuai urutan jenis dan sizenya sehingga pada saat loading tidak mengalami kesusahan dalam penyusuanan di dalam kontainer.

Dari perkembangannya CCP terus di "up date" untuk memperbaki kekurangan dan kesalahan dalam penerapannya. Dari alasan kekurangan dan kesalahan tersebut terdapat beberapa kelemahan yang mungkin timbul pada penerepannya yaitu:

  • Jika CCP tidak di terapkan secara benar maka tidak akan menghasilkan jaminan keamanan yang efektif di suatu industri pangan
  • CCP selalu menuntut "food safety" menjadi prioritas dalam integrasi dengan sistem manajemen mutu lainnya.
  • Bila harus di laksanakan oleh orang atau kelompok kecil industri CCP di laksanakan sangat kurang maksimal
  • Lingkup CCP dianggap terlalu sempit, yaitu hanya fokus pada keamanan maakanan pangan, dan juga hanya untuk industri yang memliki kapasitas eksport.

Disetiap perusahaan untuk penentuan CCP berbeda-benda mungkin CCP yang saya bahas di sini bisa jadi acuan bagi anda untuk menerapkan di perusahaan anda, paling tidak dengan adanya CCP bahaya produk makanan dapat di kurangi. Bagaimana CCP di perusahaan anda, sudah di jalankan?

NB: Jika anda membutuhkan Training Analisa Antibiotik, Industri-General Trade Laboratory Chemical, Reagent Antibiotik, Equipment Supply bisa hubungi kami di 081331070937 / 03171830322. Terimakasih.

Salam Analist

0 komentar:

Posting Komentar