Air adalah sumber kehidupan bagi semua makluk hidup di alam semesta ini. Oleh karena itu air sangat dibutuhkan baik digunakan sebagi kebutuhan tiap hari juga sebagi media pelarut dalam setiap proses pengolahan. Nah, kali ini kita akan bahas mengenai Peran penting air dalam proses produksi.
Dalam setiap tahapan proses produksi khususnya ikan, udang dan rajungan, air digunakan untuk proses pencucian dari awal RM datang sampai finis produk, air juga berperan sebagai pelarut unsur hara dalam proses penyerapan pada daging ikan, udang dan rajugan. Selain itu juga air mempengaruhi kadar enzim dan substrat pada daging ikan sehingga secara tidak langsung mempengaruhi laju metabolisme. Kekuranga air pada Produk hasil olahan seperti ikan udang dan rajungan bisa mengakibatkan dehidrasi yang menyebabkan bentuk struktur ikan udang atau rajungan pecah-pecah atau retak pada bagian punggung dan timbul warna putih di sekitar pecahan-pecahan tersebut. Dehidrasi pada produk hasil olahan disebabkan olah 3 hal.
- Pada saat proses produksi kekurangan zat natrium
- Pada saat proses penyimpanan di coolstorage suhu terlalu tinggi
- Pada saat Glazing ada bagian produk yang tidak terlapisi es.
Dehidrasi pada produk seafood terbagi dalam 3 jenis berdasarkan penurunan berat awal per pcs-nya.
- Dehidrasi ringan yaitu penurunan berat daging 5 persen dari berat awal per pcs.
- Dehidrasi sedang yaitu penurunan berat daging 5-10 persen dari berat awal per pcs.
- Dehidrasi berat yaitu penurunan berat daging diatas 10 persen dari berat awal per pcs.
Nah, karena peranan air sangat penting dalam proses pengolahan seafood hendaknya kita harus benar-benar memperhatikan tahapn proses dari mulai tahap awal, cara penyimpanan dan sampai exsport. Bagai mana kawan ada cara lain?
NB: Jika anda membutuhkan Training Analisa Antibiotik, Industri-General Trade Laboratory Chemical, Reagent Antibiotik, Equipment Supply bisa hubungi kami di 081331070937 / 03171830322. Terimakasih.
Salam Analist
0 komentar:
Posting Komentar