Sabtu, 28 Agustus 2010

10 Parameter Sukses Meraih Keutamaan Ramadhan


Pagi semua... Tak terasa kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan bulan yang sangat mulia dan penuh barokah. berikut ini adalah uraian 10 Parameter Sukses Meraih Keutamaan Ramadhan yang patut kita renungkan semua agar kita tidak termasuk orang-orang yang "tidak" mendapat apa-apa dalam berpuasa.
1. Memperbanyak ibadah di bulan sya'ban
Ibadah sunnah di bulan sya'ban berfungsi pemanasn bagi ruhani dan fisik untuk memasuki bulan Ramadhan. Berpuasa sunnah, memperbanyak ibadah sholat, tilawatul Qur'an sebelum ramadhan akan menjadikan suasana hati dan tubuh kondusif untuk pelaksanaan ibadah di bulan puasa.
2. Memenuhi target pembacaan Al-Qur'an.
Oarang yang berpuasa di bulan ini, sangat dianjurkan memiliki wirid Al-Qur'an yanglebih baik dari bulan-bulan selainnya. Minimal harus mengkhatamkan Al-Qur'an satu kali selama bulan ramadhan.
3. Memelihara lidah
Bila seorang dari kalian berpuasa maka hendaknya ia tidak berbicara buruk dan aib. dan jangan berbicara yang tidak ada manfaanya dan bila dimaki seseorang maka berkatalah, "saya berpuasa," (HR. Bukhari)
4. Menjaga pandangan dari yang haram
Puasa yang tidak menambah pelakunya lebih memelihara mata dari yang haram, menjadikan puasa itu nyaris tak memiliki pengaruh apapun dalam perbaikan dirinya. Karenanya boleh jadi puasanya secara hukum sah, tapi substansi puasa itu tidak akan tercapai.
5. Menghidupkan malam dengan ibadah
Salah satu ciri khas bulan ramadhan adalah Rasulullah menganjur-kan umatnya untuk menghidupkan malam dengan ibadah tarawih, tentu seseorang akan kehilangan momentum berharga.
6. Tidak makan berlebihan di saat berbuka
Jika saat berbuka puasa menjadi saat melahap semua keinginan nafsunya yang tertahan sejak pagi hingga petang, menjadikan saat berbuka sebagai kesempatan "balas dendam" dari upaya menahan lapar dan haus selama siang hari, maka nilai pendidikan puasa akan hilang. Puasa pada hakikatnya adalah pendidikan bagi jiwa untuk mengendalikan diri dan hawa nafsu. Hasil pendidikan itu akan tercermin dalam pribadi orang yang lebih bisa bersabar, menahan diri, tawakkal, pasrah, tidak emosional, tenang dalam menghadapi berbagai persoalan. Puasa menjadi lebih kecil tak bernilai dan lemah unsur pendidi-kannya ketika upaya menahan dan mengendalikan nafsu itu hancur oleh pelampiasan nafsu yang menghempaskan saat berbuka.
7. Mengoptimalkan Infaq
Rasulullah saw, seperti di gambarkan dalam hadist, menjadi sosok yang paling murah dan dermawan di bulan ramadhan. Di bulan inilah, satu amal kebajikan bisa bernilai puluhan bahkan ratusan kali lipat dibandingkan bulan-bulan lainya.
8. Memperbanyak ibadah di 10 hari terahir
Rasulullah dan para sahabat mengkhususkan 10 hari terahir untuk berdiam diri didalam masjid, meninggalkan semua kesibukan duniawi. Mereka memperbanyak ibadah, dzikir dan berupaya meraih keutamaan seribu bulan, saat di turunkannya Al Qur'an.
9. Tidak bermaksiat lagi setelah Ramadhan
Jangan menganggap hari Idul Fitri dan selanjutnya sebagai hari "merdeka" untuk kembali melakukan berbagai maksiat.Orang yang berpusa dengan baik akan mencerminkan perbuatan yang baik setelah selesai ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
10. Memelihara kesinambungan ibadah setelah Ramadhan
Amalan setelah bulan Ramadhan adalah sebagai bekal pasokan agar ruhani dan keimanan seseorang meningkat untuk menghadapi sebelas bulan selanjutnya.

Nah kawan semua mudah-mudahan 10 parameter diatas dapat membuat kita semua menjadi lebih baik sampai di hari yang fitri nanti. dan yang terahir selamat menjalankan Ibadah Puasa.

NB: Jika anda membutuhkan Training Analisa Antibiotik, Industri-General Trade Laboratory Chemical, Reagent Antibiotik, Equipment Supply segera hubungi kami di 081331070937 / 03171830322. Terimakasih.

Salam Analist.